BAGAIMANA PROSES TERJADINYA PETIR
1

Seperti yang kita ketahui petir merupakan salah satu peristiwa alam yang terjadinya karena penerapan listrik statis. Petir  terjadi pada saat musim hujan.
Petir atau kilat adalah kilatan cahaya yang menyambar biasanya diikuti dengan suara gemuruh yang keras.  Petir dan guruh bisa datang bersamaan bisa datang dalam waktu yang berbeda. Ini disebabkan karena perbedaan kecepatan cahaya dan kecepatan suara. Kecepatan cahaya jauh lebih cepat dibandingkan kecepatan suara. Maka dari itu, petir seringkali menyambar lebih dulu dibandingkan  guruh. Petir merupakan proses pelepasan listrik dan tidak hanya terjadi dari awan ke bumi, tapi juga bisa terjadi dari awan ke awan lainnya. 

Pada saat 1 kali menyambar sebuah  petir memiliki energi listrik sekitar 10-15 juta Volt yang cukup untuk menyalakan 150.000.000 bola lampu atau menyalakan sebuah lampu 100 watt selama 3 bulan. Saat terjadi sambaran petir, suhu di udara akan meningkat menjadi sekitar 8300˚C – 33300˚C .Meskipun energi yang dihasilkan sangat besar yaitu 10-15 juta Volt, petir terjadi dalam periode waktu yang sangat singkat yaitu sekitar 70 ms sampai 250 ms.Karena pemanasan udara yang luar biasa inilah yang membuat udara bergerak dan seolah meledak sehingga timbul suara menggelegar yang kita sebut guruh. Proses terjadinya petir Pada saat muatan listrik berkumpul di dalam awan dan posisi awan semakin tinggi, muatan awan akan terlibat dalam turbulensi udara. Hal ini menyebabkan muatan listrik awan bergerak secara cepat dan terus menerus. Pergerakan ini akan membuat muatan positif dan muatan negatif memisahkan diri. Bagian atas awan akan mengumpulkan muatan positif, sedangkan muatan negatif akan terkumpul di bagian bawah awan. Muatan negatif pada bagian bawah awan memiliki kecenderungan untuk berikatan dengan muatan positif yang ada di bumi. Jika muatan negatif pada dasar awan sudah cukup besar, aliran muatan negatif dari awan akan menuju ke bumi. Ketika petir meyambar, akan terjadi pertukaran muatan negatif dari awan dengan muatan positif dari bumi. Saat pertemuan muatan negatif dan muatan positif inilah kita melihat petir dan suara guruh. Pembuangan muatan negatif ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan muatan di dalam awan. Air yang ada di udara akan menurunkan daya isolasi udara, sehingga pada musim hujan arus listrik akan lebih mudah mengalir dan menyebabkan banyak petir. Mengapa petir menyambar daratan yang tinggi Jika akumulasi muatan listrik yang saling tarik menarik antara awan dan bumi sudah cukup besar, maka daya antar listriknya untuk melalui udara akan semakin besar. Saat ini terjadi, muatan negatif dari awan akan langsung menyambar titik tertinggi dari bumi karena titik tertinggi inilah yang mengandung muatan positif paling dekat dan besar. 



Red. Yunita Dwi Asmoro,S.Pd