Seperti yang kita ketahui petir merupakan salah
satu peristiwa alam yang terjadinya karena penerapan listrik statis. Petir terjadi pada saat musim hujan.
Petir
atau kilat adalah kilatan cahaya yang menyambar biasanya diikuti dengan suara
gemuruh yang keras. Petir dan guruh bisa
datang bersamaan bisa datang dalam waktu yang berbeda. Ini disebabkan karena
perbedaan kecepatan cahaya dan kecepatan suara. Kecepatan cahaya jauh lebih cepat
dibandingkan kecepatan suara. Maka dari itu, petir seringkali menyambar lebih
dulu dibandingkan guruh. Petir merupakan
proses pelepasan listrik dan tidak hanya terjadi dari awan ke bumi, tapi juga
bisa terjadi dari awan ke awan lainnya.
Pada saat 1 kali menyambar sebuah petir memiliki energi listrik sekitar 10-15
juta Volt yang cukup untuk menyalakan 150.000.000 bola lampu atau menyalakan
sebuah lampu 100 watt selama 3 bulan. Saat terjadi sambaran petir, suhu di
udara akan meningkat menjadi sekitar 8300˚C – 33300˚C .Meskipun energi yang dihasilkan
sangat besar yaitu 10-15 juta Volt, petir terjadi dalam periode waktu yang
sangat singkat yaitu sekitar 70 ms sampai 250 ms.Karena pemanasan udara yang luar biasa inilah yang membuat udara bergerak
dan seolah meledak sehingga timbul suara menggelegar yang kita sebut guruh. Proses
terjadinya petir Pada saat muatan listrik berkumpul di dalam awan dan posisi
awan semakin tinggi, muatan awan akan terlibat dalam turbulensi udara. Hal ini menyebabkan muatan listrik awan bergerak secara cepat dan terus
menerus. Pergerakan ini akan membuat muatan positif dan muatan negatif
memisahkan diri. Bagian atas awan akan mengumpulkan muatan positif, sedangkan
muatan negatif akan terkumpul di bagian bawah awan. Muatan negatif pada bagian
bawah awan memiliki kecenderungan untuk berikatan dengan muatan positif yang
ada di bumi. Jika muatan negatif pada dasar awan sudah cukup besar, aliran
muatan negatif dari awan akan menuju ke bumi. Ketika petir meyambar, akan
terjadi pertukaran muatan negatif dari awan dengan muatan positif dari bumi.
Saat pertemuan muatan negatif dan muatan positif inilah kita melihat petir dan
suara guruh. Pembuangan muatan negatif ini bertujuan untuk mencapai
keseimbangan muatan di dalam awan. Air yang ada di udara akan menurunkan daya
isolasi udara, sehingga pada musim hujan arus listrik akan lebih mudah mengalir
dan menyebabkan banyak petir. Mengapa petir menyambar daratan yang tinggi Jika
akumulasi muatan listrik yang saling tarik menarik antara awan dan bumi sudah
cukup besar, maka daya antar listriknya untuk melalui udara akan semakin besar.
Saat ini terjadi, muatan negatif dari awan akan langsung menyambar titik
tertinggi dari bumi karena titik tertinggi inilah yang mengandung muatan
positif paling dekat dan besar.
Red. Yunita Dwi Asmoro,S.Pd